Taman Pacuan Kuda di Gwacheon

Apa yang biasanya anda lakukan saat waktu luang? Jika tidak ada yang dapat dilakukan dan anda merasa bosan, melakukan hobi yang anda sukai tentunya akan memberi tenaga untuk kehidupan yang sehat, setujukan? Di Korea, ada suatu tempat hiburan yang sehat dan menarik yang dikunjungi kurang lebih 30,000 orang dalam seminggu yaitu Taman Pacuan Kuda di Gwacheon.
Setelah membayar hanya 800 won untuk masuk, anda dapat melihat lapangan kecil untuk memamerkan kuda-kuda untuk hari ini. Sebelum bertaruh, para pengunjung dibawa berkeliling untuk dapat melihat setiap kuda dan penunggang kuda yang akan bertarung sehingga mereka dapat menebak kuda mana yang akan menang. Katanya, mereka dapat mengetahui kondisi kuda melalui berat badannya, bulunya dan matanya. Selain cara tersebut, beberapa orang membeli majalah untuk mengecek rekor pacuan sebelumnya. 14 ekor kuda bertarung dalam satu perlombaan, dan perlombaan diadakan sebanyak 9 kali dalam sehari. Perlombaan berakhir hanya dalam 2 menit, dengan teriakan pengunjung. Ada orang yang menang, tentu saja ada juga yang kalah. Sebenarnya, pacuan kuda seringkali digunakan sebagai ajang taruhan walaupun jumlah uang taruhannya terbatas. Kira-kira 10 tahun yang lalu, taman tersebut adalah tempat yang tidak sehat dengan penjudi-penjudi yang mengikuti taruhan sambil merokok. Sebagai usaha untuk mengubah anggapan umum tersebut, Badan Pengelola Pacuan kuda Korea memperbaiki namanya dari lapangan pacuan kuda ke taman pada tahun 2000, kemudian beberapa fasilitas yang menarik bagi masyarakat seperti air mancur, musium sejarah pacuan kuda, dan tempat latihan menunggang kuda juga dibangun. Akibatnya tempat ini semakin menjadi tempat hiburan yang terbuka untuk rakyat. Tempat ini nampak seperti tempat piknik, khususnya cocok untuk pengunjung keluarga dengan anak-anak karena ada ruangan bermain untuk anak-anak dan kereta bayi juga disediakan dengan gratis.
Pacuan kuda merupakan kegiatan hiburan dan kebudayaan yang sehat. Jika anda bertaruh dengan sedikit uang pada kuda yang anda perkirakan akan menang, itu juga bisa menjadi cara untuk menggandakan kesenangan anda. Namun, awas ya, jangan terlalu banyak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ssukbemuri

Tgl. 21 yang lalu adalah hari Chunbun, musim ke-4 dari 24 musim berdasarkan kalender musim di Korea. Hari Chunbun diketahui adalah hari dimana panjang siang hari dan malam hari sama, sinar matahari mulai hangat, dan bunga-bunga musim semi mulai mekar. Namun sayang tahun ini gejala-gejala itu belum disaksikan dan masyarakat Korea tetap merasa dingin dan bertanya-tanya kapan musim bunga akan datang. Pada zaman dahulu masyarakat Korea menganggap bahwa Chunbun adalah saat yang paling cocok untuk bertani karena udara tidak dingin dan tidak panas. Maka pada saat Chunbun, kegiatan masyarakat menjadi paling aktif. Dan pada awal musim bunga kami dapat menemukan banyak jenis tumbuh-tumbuhan liar yang dapat dimakan. Tumbuh-tumbuhan itu disebut Sannamul dan sering disajikan di meja makan masyarakat. Biasanya Sannamul itu memiliki rasa pahit dan agak keras. Tapi unsur itulah yang menjadi obat bagi tubuh kita. Sehingga pada musim bunga ada banyak jenis masakan dari tumbuh-tumbuhan liar atau Sanamul ini. Salah satu Sannamul yang bernama Ssuk mungkin paling terkenal sebagai makanan musim bunga. Ssuk yang berwarna hijau tua dan kecil-kecil biasanya tumbuh di ladang atau bukit dan memiliki bau yang tajam serta berasa sedikit pahit. Zaman dulu, ibu-ibu dengan bersama-sama sering memetik tumbuhan ini untuk dihidangkan bagi keluarga. Tapi sekarang, Ssuk lebih banyak di temukan di pasar daripada di bukit karena Ssuk ditanam dan dihasilkan di dalam rumah kaca dengan besar-besaran. Jenis masakan dari tumbuhan pahit ini cukup banyak dan bermacam-macam. Ssuk berkhasiat untuk mengeluarkan racun dari tubuh manusia. Selain itu melancarkan peredaran darah. Terutama, Ssuk ini sangat baik untuk wanita karena dapat menghangatkan tubuh. Nah, kali ini kita akan menikmati tumbuhan yang berkhasiat ini melalui masakan bernama Suukbemuri, sejenis kue basah.

Bahan-bahan
120g Ssuk
300g tepung beras
irisan 4 biji buah kurma Korea
1/2 sdm gula pasir
sedikit garam

Cara membuat
Bersihkan Ssuk lalu disaring
Campurkan gula pasir dengan tepung beras dengan menggunakan tangan
Saring tepung beras
Campurkan Ssuk
Tempatkan dalam pengukus lalu taruh irisan kurma di atas tepung beras
Kukus selama 10 hingga 15 menit
Sajikan

Masakan ini memiliki bau yang wangi sekali. Penyantap bisa menikmati wangi Suuk yang khas selama memakannya. Walau Suukbemuri ini termasuk jenis kueh, tapi Ssuk lebih banyak daripada tepungnya. Tepung beras hanya berfungsi menggumpalkan Suuk. Ssukbemuri ini adalah suatu masakan yang bisa membuat kita merasakan nuansa musim bunga selain bermanfaat untuk kesehatan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cukumi Jeongol

Salah satu jenis bahan makanan dari laut biasanya memberitahukan kedatangan musim bunga kepada masyarakat Korea. Nama makanan itu adalah Cukumi. Cukumi ini bentuknya persis sama dengan gurita namun ukurannya jauh lebih kecil. Biasanya Cukumi banyak ditangkap di musim bunga di laut-laut sekitar semenanjung Korea jadi orang yang menyukainya sering ke tempat-tempat yang banyak menjual masakan dari gurita kecil itu. Bulan Maret dan April adalah musim bertelur bagi Cukumi, sehingga pada saat ini, cukumi memiliki banyak unsur zat yang bermanfaat selain rasa enak. Terutama hasil laut yang kecil ini memiliki asam amino, lemak, dan Taurin sehingga bermanfaat baik wanita maupun pria. Zat-zat itu membantu untuk menghaluskan kulit dan membuat badan kuat serta membantu diet. Oleh sebab itu masyarakat Korea ingin sekali menyantapnya. Selain itu, rasa makanan yang dihasilkan pada musimnya secara alami tentu lebih nikmat dan bagus untuk kesehatan. Biasanya Cukumi dimasak dengan pedas sehingga orang-orang bilang mereka bisa menghilangkan stress yang menumpuk dengan memakan cukumi pedas. Nah, untuk kali ini kami akan memperkenalkan masakan Cukumi yang tidak pedas, namanya Cukumi Jeongol. Biasanya Jeongol adalah sebutan untuk cara masak, yaitu makanan berkuah dimasak diatas meja makan. Jadi masakan Jeongol ini bisa disantap dalam keadaan hangat dan dinikmati sesuai dengan selera penyantap.

Bahan-bahan
10 ekor Cukumi
100g daging sapi
3 buah jamur
50g sayur hijau bernama Ssukgat
100g toge
10 lembar daun wijen
1 liter air kaldu
2 sdm kecap asin
2 sdt bubuk cabe
1 sdm bawang putih cincang halus
1 batang daun bawang

Cara membuat
Bersihkan Cukumi dan sayur-sayuran
Bumbui daging sapi dengan 1sdt kecap asin, 1/2 dst gula pasir,
1/2 sdt minyak wijen, dan sedikit lada
Tempatkan toge di dalam panci lalu daging sapi taruh di atas toge
Tuang air kaldu lalu didihkan
Setelah kuah mendidih masukkan cukumi
Masukkan sayur-sayuran setelah Cukumi matang

Untuk masakan Cukumi Jeongol ini sayur apa saja yang anda sukai boleh dipakai. Dan anda dapat menikmatinya sambil memasak di atas meja makan anda. Masakan Cukui Jeongol ini dapat memberikan pengalaman unik kepada anda selain rasa lezatnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Golbaengimuchim

Jika membicarakan musim, masyarakat Korea tidak pernah meninggalkan makanan. Karena setiap musim menghasilkan makanan khasnya dan menyantap makanan itu merupakan salah satu kegembiraan bagi mereka. Biasanya ada banyak jenis makanan untuk musim bunga yang memiliki rasa asam. Rasa asam itu dapat merangsang nafsu makan penyantap dan sangat sesuai dengan masakan dari sayur-sayuran yang tumbuh banyak di musim bunga. Selain itu rasa asam dapat membatu untuk menghilangkan rasa ngantuk yang sering dialami masyarakat Korea pada siang hari musim bunga. Seperti masakan-masakan di negara lain cuka biasanya dipakai untuk membuat rasa asam dalam makanan Korea. Selain itu cuka selalu dipakai dengan gula jadi masakan tentu berasa asam dan manis. Nah, kali ini kami mau memperkenalkan sebuah masakan yang memiliki rasa asam dan manis. Namanya Golbaengimuchim. Golbaengi adalah salah satu jenis kerang berukuran relatif besar dan dagingnya cukup keras. Biasanya kerang Golbaengi ini dimasak dengan bumbu cuka, gula, dan Gochujang atau taujo cabe merah sehingga memiliki rasa pedas, manis, dan asam. Dan masakan ini sering disajikan bersama dengan minuman keras. Sekarang Golbaengi kaleng lebih laris daripada yang segar. Maka anda mudah mendapatkan bahan untuk makanan Golbaengimuchim hari ini.

Bahan-bahan
1 kaleng Golbaengi
1/2 bawang bombai
1/2 wortel
1/2 ketimun
100g kol
2 sdm Gochujang
2 sdm bubuk cabe
2 sdm gula
2 sdm cuka
1 sdm sari lemon
1 sdm biji wijen
2 sdm minyak wijen

Cara membuat
Potong wortel, ketimun, kol dan bawang bombai dengan ukuran 5cm
Saring Golbaengi
Campurkan semua bumbu dalam wadah besar
Masukkan Golbaengi dan sayur dalam wadah
Campur dengan saus
Sajikan

Kadang-kadang mi disajikan bersama dengan Golbaengimuchim ini. Kalau dimakan dengan mi mungkin rasanya menjadi kurang pedas. Jadi kalau anda suka makanan yang pedas saya ingin menyarankan agar anda mencicipi Golbaengimuchim ini tanpa dicampur dengan makanan lainnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tangsuyuk

Kadang-kadang ada ibu-ibu yang mengatakan bahwa dia malas memasak dan mengeluh kenapa tidak ada pil yang dapat menggantikan makan. Kalau ada satu pil yang dilengkapi zat-zat berguna dapat mengganti makan, maka manusia akan kehilangan satu kesenangan atau kenikmatan dalam kehidupannya, benarkan? Mencari makanan yang enak, mencicipinya, dan merasakan kegembiraan dengan melihat orang yang memakan masakan yang dibuatnya merupakan satu unsur yang penting dalam menikmati hidup. Nah sdr, kali ini kami ingin memperkenalkan satu masakan enak yang disukai orang Korea, baik oleh anak kecil maupun orang dewasa. Nama masakannya adalah Tangsuyuk. Sebenarnya masakan ini bukan masakan asli Korea. Masakan ini berasal dari Cina. Namun Tangsuyuk ini sangat disukai dan sering disantap oleh masyarakat Korea. Tangsuyuk bersama dengan Jjajangmyeon atau mi hitam dan Jjampong atau mi kuah pedas saat ini menjadi makanan populer masyarakat Korea yang dapat dinikmati oleh siapa saja. Pada 20 tahun yang lalu makanan itu masih dianggap sebagai makanan mewah yang bisa disantap hanya pada hari istimewa saja, seperti hari ulang tahun, hari wisuda sekolah, dan waktu pindah rumah. Belakangan ini makanan Tangsuyuk sering dijual dengan bentuk paket, misalnya paket Tangsuyuk dengan Jjajangmyeon. Jika kita bertanya kepada anak-anak kecil Korea apakah makanan yang paling enak, mereka pasti menjawab Tangsuyuk dan Jjajangmyeon.

Bahan-bahan
600g daging sapi atau daging babi
1/2 ketimun
1/2 wortel
1/1 bawang bombai
220g tepung sagu
1 bagian putih telur ayam
minyak goreng secukupnya
400ml air panas
8 sdm gula pasir
6 sdm cuka
1/2 sdm kecap asin
1/3 sdm garam
1 adm air sagu
* bumu-bumbu untuk daging
1 sdm bawang putih cincang halus, sari jahe, garam, 1/2 sdm minyak wijen, 1/4 sdt lada

Cara membuat
Potong daging dengan sedikit tebal
Bumbui daging lalu diamkan kira-kira 30 menit
Potong melintang wortel, ketimun dan bawang bombai
Campurkan telur dan sagu
Masukkan daging ke dalam campuran sagu dan telur
Panaskan minyak goreng
Goreng daging dengan membalik-baliknya
Goreng sayur-sayuran dengan sedikit minyak dalam wajan lain
Tuangkan air lalu didihkan
Setelah mendidih masukkan gula, cuka, garam, dan kecap asin
Setelah itu masukkan air sagu
Tempatkan gorengan daging di piring bersar lalu tuangi saus di atasnya
Sajikan

Masakan ini berasa gurih, manis, dan sedikit asam. 3 macam rasa ini terpadu sehingga menciptakan rasa yang lezat sekali. Selain rasa, masakan ini juga memiliki berbagai warna, yaitu warna kuning, merah, hijau, dan putih sehingga kelihatan menarik. Kebanyakan Tangsuyuk yang dijual direstoran dibuat dari daging babi. Jika tidak mau makan daging babi, kita bisa memesan Tangsuyuk dari daging sapi. Memang harga Tangsuyuk sapi lebih sedikit mahal dari pada dari daging babi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pusat Pendidikan Warisan Budaya Lisan Dan Non-bendawi Seoul





Warisan budaya merupakan hasil kegiatan seni budaya dari umat manusia yang bernilai tinggi dari segi ilmu arkeologi, sejarah, sastra, seni budaya dan keterampilan rakyat. Korea yang bersejarah 5 ribu tahun memiliki warisan budaya yang tidak dapat terhitung jumlahnya, dan diantaranya, warisan budaya lisan dan non-bendawi sulit ditemukan karena tidak berwujud. Namun, jika kita mengunjungi sebuah tempat, kita dapat menyaksikan dan juga mengalami warisan budaya lisan dan non-bendawi secara langsung. Saat ini, 185 seniman yang memiliki keterampilan dari 126 bidang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Lisan dan Non-bendawi Manusia Korea. Nah, hari ini, mari kita melangkah ke Pusat Pendidikan Warisan Budaya Lisan Dan Non-bendawi Seoul yang terdapat di dalam desa khusus rumah khas Korea, Hanok di Bukchon, Seoul

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ayunan Seni Pementasan Korea, Gedung Pementasan Nasional Seoul





Saat ini, Festival Gedung Pementasan Nasional Di Dunia sedang dilaksanakan di Gedung Pementasan Nasional Korea. Di sini, panggung yang mewah disajikan sepanjang tahun sesuai dengan jenis karya, maka cukup mengharukan masyarakat Korea.

Gedung Pementasan Nasional Seoul memiliki 4 jenis ruang pementasan, yaitu aula utama 'Haeoreum' yang memeiliki 1.500 tempat duduk, aula kecil 'Daloreum' yang memiliki 430 tempat duduk, studio 'Byeoloreum' yang memiliki 100 tempat duduk, dan gedung teater 'KB Haneul' berbentuk kubah yang memiliki 700 tempat duduk, sehingga pihaknya dapat mengadakan pementasan yang sesuai dengan ciri khas karya masing-masing. Oleh sebab itu, para pengunjung dapat menikmati pementasan yang sesuai dengan minatnya. Selain itu, tempat istirahat yang tersedia di sekitarnya sangat cocok untuk menghirup udara segar.

Nah, tempat yang dijuluki sebagai ayunan seni pementasan Korea..... Hari ini, mari kita melangkahkan kaki ke Gedung Pementasan Nasional Korea yang terletak di kaki gunung Nam, Seoul.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menemukan Laut Di Kota, Pasar Ikan -Noryangjin





Pasar Ikan Noryangjin adalah pasar ikan terbesar di pusat kota Seoul, sampai-sampai separuh dari hasil laut yang diperjual-belikan di kota madya sekitar Seoul dibeli dari Pasar Ikan Noryangjin. Pasar Ikan Noryangjin mudah dikunjungi karena ada terowongan yang langsung mehubungkan stasiun Noryangjin dari subwai line 1 atau line 9 dan Pasar Ikan Noryangjin. Jika kita tiba di Pasar Ikan Noryangjin, bau khas dari air laut dan bau ikan sangat terasa pada indera penciuman kita. Karena rasa segar dari laut serupa itu, banyak orang rela mengunjungi Pasar Ikan Noryangjin.

Tempat yang dibuka sepanjang hari, sepanjang tahun....Tempat yang membuat masyarakat menghirup bau laut di pusat kota Seoul... Hari ini, mari kita menuju Pasar Ikan Noryangjin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kampung Rumah Tradisional Korea, Hanok, Namsangol, Seoul





Saat ini, dedaunan pada pohon-pohon di Korea semakin beraneka warna. Menjelang pertengahan bulan Oktober ini, perubahan warna dedaunan yang dimulai dari bagian utara telah berlangsung sampai bagian pertengahan semenanjung Korea. Dedaunan yang menyampaikan rasa segar dari warna hijau pada musim semi lalu sekali lagi menghadiahkan keindahan lewat perubahan warna pada aneka dedaunan di musim gugur ini. Sebuah tempat yang terasa indah dan tenang sesuai dengan nuansa musim serupa ini... Nah, hari ini, mari kita melangkahkan kaki ke kampung rumah tradisional Korea, Hanok di Namsangol yang bersuasana dinasti Joseon.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Panggung Politik Modern Korea, Istana Unhyeon







Di kecamatan Insa pada siang hari Minggu pada bulan April, Mei, September dan Oktober tiap tahun, sebuah upacara berlangsung. Seorang bangsawan yang mengenakan pakaian mewah duduk di atas tandu besar dan 20 orang melindunginya.

Upacara itu merupakan upacara yang menunjukkan penampilan Pageran Internal Agung Heungseon atau Heungseon Daewongun saat dia masuk istana dan pulang ke rumahnya. Itulah saat dimana masa lalu tahun 1800-an muncul sejenak di atas jalan abad ke-21. Tempat itu adalah Istana Unhyeon, yaitu rumah pribadi Heungseon Daewongun. Hari ini, mari kita telusuri Istana Unhyeon yang serasi dengan nuansa musim gugur yang indah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS