Perilaku para sasaeng fans
memang sudah di luar
batas kewajaran. Para
artis itu pun bukannya tak
marah. Mereka sudah
mencoba lapor pada pihak kepolisian. Namun tak ada yang diusut
dengan jelas. Dilansir JYJ3.net salah seorang personel
TVXQ (tak disebutkan namanya) pernah
mencoba melaporkan salah satu sasaeng
fans. Fans itu mencuri celana dalam di
rumahnya, mengikuti ke mana pun ia pergi,
dan menamparnya secara tiba-tiba di pinggir jalan. Namun ternyata tak
semudah itu. Pihak
kepolisian membebaskan sang sasaeng fans
karena menganggap itu adalah kasus
pertama. Polisi juga menyatakan fans
melakukan hal tersebut semata-mata karena
mengidolakannya. Hal itu tentu membuat stres. Yoochun 'JYJ'
pernah menyatakan dalam sebuah
wawancara dengan TV Report. Ia mengaku
lelah selama lebih dari 8 tahun sejak debut,
menjadi objek dari para sasaeng. "Sejujurnya aku tak berpikir sasaeng fans
adalah fans. Aku mencoba mengerti dan
mencoba menerima mereka sebagai bagian
dari fans, tapi sekarang sudah 8 tahun.
Terlalu sulit untuk mengerti mereka. Orang
bilang itu adalah bagian dari risiko jadi selebriti dan mungkin benar.
Tapi itu tak
semudah yang kalian pikirkan," ujar
Yoochun. Tak hanya Yoochun, para manajer artis itu
pun merasakan kesulitan yang sama. Dilansir
Newsen, salah seorang manajer yang telah
bekerja selama 10 tahun mengeluhkan
sulitnya jadi manajer dalam menghadapi
para sasaeng fans. Tak jarang, manajer itu harus berlaku kasar
seperti memukul balik. Namun jika itu
terjadi, akan muncul berita bahwa manajer
memukul fans tanpa menyebut bahwa si
korban adalah bagian dari sasaeng fans.
Seperti yang pernah dihadapi manajer SHINee saat memukul seorang fans
perempuan. "Sasaeng fans terus berubah seiring waktu.
Sekarang mereka seperti gangster yang
menyebarkan informasi satu sama lain.
Bahkan beberapa mengeluarkan uang untuk
informasi. Manajer juga tak bisa seperti dulu
dengan memakai kekerasan. Selebriti memang selebriti, tapi manajer juga
tersiksa," ujar manajer yang tak mau
disebutkan namanya itu. Pihak agensi pun merasakan hal serupa.
"Stres luar biasa. Bahkan saat tak ada jadwal
mereka selalu mengikuti. Aku tak tahu
bagaimana mereka tahu. Seperti hantu yang
mengikuti ke mana pun," ujar pihak public
relation salah satu agensi artis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar